1. LATAR BELAKANG
Sampah, menurut Wikipedia.com merupakan sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi. Sampah merupakan hal sehari – hari yag sering kita temui. Sepertinya sepele, namun jika dibiarkan terus-menerus sampah yang ada akan mengganggu kehidupan sehari – hari.
Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sepertinya belum dimiliki oleh semua orang. Mungkin untuk sampah – sampah yang besar kita akan membuang sampah pada tempatnya, namun untuk sampah kecil yang terlihat sepele kita tanpa sadar akan membuangnya begitu saja tanpa kita sadar. Seperti kerta tissue yang kita pakai setelah kita mengusap keringat tanpa sadar kita akan membuangnya begitu saja di sembarang tempat. Atau plastik segel botol air mineral yang akan kita minum, setelah membukanya kita pasti tanpa sengaja akan langsung membuangnya di sembarang tempat.
Banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan seseorang dalam membuang sampah sembarangan. Salah satu faktornya adalah kurang tersedianya tempat sampah yang memadai. Terkadang seseorang membuang sampah sembarangan karena orang tersebut malas memegang sampahnya hingga menemukan tempat sampah terdekat. Jadi, kita akan lebih memilih untuk membuang sampah itu di sembarang tempat, daripada memegangnya terus menerus. Faktor yang lainnya adalah kurang baiknya keadaan tempat sampah yang ada. Orang malas membuang sampah karena tempat sampah yang ada biasanya cenderung terlihat jorok dan kotor.
Dalam kasus ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan Universitas yang sudah manyediakan tempat sampah outdoor khusus ITS yang terletak di berbagai sudut kampus. Tempat sampah ini berupa tong yang terbuat dari plastic berwarna biru yang diberi logo ITS didepannya. Pada bagian kanan dan kirinya diberi pegangan untuk memudahkan ketika dibawa.
Namun sayang, tempat sampah yang sudah ada ini masih berupa bak terbuka sehingga jika tempat sampah tersebut dalam keadaan penuh akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap dipandang mata. Bau yang berasal dari sampah juga tidak bisa diminimalisir karena keadaan tempat sampah yang terbuka.
2. DASAR ACUAN
Metodologi yang dipergunakan untuk dasar acuan perancangan ‘ Tempat Sampah dengan Sistem Pemilahan Sampah untuk Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya’ Storage ini adalah dengan menyebarkan kuisioner pada 50 responden yang merupakan mahasiswa dan staff di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya dengan rentang usia 18-50 tahun.
2.1. SAMPEL KUISIONER
Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, serta untuk mengetahui pentingnya ada tempat sampah outdoor dengan sistem pemilahan sampah di kampus ITS. Mohon bantuannya ya teman - teman....terimakasih banyak atas partisipasinya....^^b
Pramita Larasati . Mahasiswi desain Produk Industri ITS angkatan 2009.
* Wajib
Nama *
Jenis Kelamin *
· laki-laki
· perempuan
usia anda *
· <16 th
· 16-25 th
· 25-35 th
· >35 th
Pendidikan terakhir *
· SD
· SMP
· SMA
· D1/D3/D4
· S1
· S2
· Yang lain:
Pekerjaan
· pelajar/mahasiswa
· pegawai negeri
· pegawai swasta
· wirausaha
· Yang lain:
Apakah anda biasa membuang sampah pada tempatnya? *
· ya
· tidak
jika tidak berikan alasan
Sampah apa saja yang paling banyak anda hasilkan? *dapat memilih lebih dari 1 jawaban
· botol/gelas plastik
· plastik sisa pembungkus snack
· kertas (pembungkus makanan, kardus, dll)
· styrofoam (kotak makan, dll)
· sampah sisa makanan (nasi, buah,dll)
· Yang lain:
Bagaimana kebiasaan anda ketika membuang sampah di luar ruangan? *
· Berjalan, lalu membuang sampah
· Membuang sampah dari sepeda motor
· Yang lain:
Menurut anda apakah tempat sampah outdoor yang ada di ITS Surabaya sudah baik?*
· ya
· tidak
Apakah menurut anda ITS Surabaya membutuhkan desain tempat sampah outdoor yang baru? *
· Ya
· Tidak
Berikan alasan dari jawaban anda di atas *
Menurut anda apakah tempat sampah dengan sistem pemilahan sampah perlu diadakan di ITS Surabaya? *
· ya
· tidak
Berikan alasan dari jawaban anda diatas *
Tempat sampah outdoor seperti apakah yang anda inginkan untuk ada di kampus ITS Surabaya? *
3. SOLUSI
Dari permasalahan tersebut maka dirancanglah tempat sdengan sistem pemilahan sampah. Sistem pemilahan ini bertujuan untuk memudahkan proses pengelompokan sampah dan supaya sampah tidak tercampur. Karena dari data kuisioner yang telah dilakukan diperoleh data bahwa sampah yang paling banyak dihasilkan oleh civitas akademikan di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah sampah plastic yang mudah terurai. Namun, sampah ini dapat di daur ulang lagi. Jadi, jika sampah ini dibuang berdasarkan kelompoknya maka akan memudahkan proses pendaur ulangan karena sampah plastic ini tidak tercampur dengan samh – sampah basah seperti sisa makan, dll.
Berdasarkan data kuisioner, banyak dari civitas akademikan Its Surabaya yang menginginkan tempat sampah dengan desain yang lebih baik dari tempat sampah yang ada sebelumnya. Kebanyakan dari responden menginginkan tempatsampah yang tidak baud an lubang pembuangan yang besar agar memudahkan mereka dala membuang sampah. Beberapa dari responden juga menyarankan untuk mendesain tempatsampah yang dapat melambangkan ITS serta program eco-campusnya.Berdasarkan hasil kesimpulan kuisioner yang telah dilakukan didapatkan sebuah solusi yaitu mendesain tempat sampah dengan sistem pemilahan sampah dengan desain yang menarik dan dapat mengimprementasikan ITS yang tidak bau dengan lubang pembuangan yang memudahkan pengguna untuk membuang sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar